Di
dalam era komersialisasi sepakbola saat ini,para pemain sepakbola profesional
sebenarnya berhutang kepada dua nama: Jean Marc Bosman dan Andy Webster.Berikut
saya bahas mengenai profil kedua figur ini dan dua perubahan yang mereka
hasilkan di dunia sepakbola profesional
Aturan Bosman (bahasa
Inggris: Bosman Ruling) adalah setiap
pemain mendapatkan hak setelah masa kontrak habis sesuai perjanjian dengan klub
olahraga.
Jean-Marc Bosman, pemain di RFC Liege,
klub divisi dua Liga Belgia. Kontraknya berakhir pada 1990 dan dia berniat
pindah ke Dunkerque, klub di Prancis. Namun Dunkerque tidak memberikan
kompensasi transfer yang cukup kepada RFC Liege. Klub Belgia itu menolak
perpindahan Bosman.
Bosman sendiri bukan termasuk tim inti
di RFC Liege sehingga gajinya pun diturunkan. Merasa teraniaya, Bosman membawa
kasus itu ke European Court of Justice (ECJ) di Luxembourg. Setelah perjuangan
yang panjang, dia memenangkan kasus tersebut dan pada 15 December 1995,
pengadilan memberi pemain tersebut, dan juga semua pemain di Eropa, untuk bebas
transfer setelah kontrak mereka habis.
Syarat-syarat
aturan bosman:
1.
Melarang adanya harga transfer untuk
pemain yang telah selesai masa kontraknya. Sebelum itu, klub bisa mendapatkan
kompensasi dari transfer pemain meskipun pemain tersebut telah habis
kontraknya. Selain itu, klub juga bisa mengganjal perpindahan pemain yang habis
masa kontraknya ke klub lain.
2.
Klub tidak berhak menahan pemain
yang masa kontraknya selesai untuk mendapatkan kompensasi. Pemain tersebut
masuk kategori “bebas transfer”. Jika pemain tersebut menandatangani kontrak
jutaan dolar, klub lamanya tidak mendapatkan apapun. Klub pembelinya bisa
menjadikan nilai transaksi tersebut sebagai gaji bagi pemain tersebut dalam
masa kontrak.
3.
Menolak batasan pemain asing yang
boleh bermain dalam pertandingan di liga dalam negara-negara Eropa seperti yang
diberlakukan UEFA. Sebelumya, UEFA menetapkan peraturan “tiga plus dua” untuk
pemain asing yang turun dalam turnamen Eropa, yakni hanya boleh tiga pemain
luar Uni Eropa dan dua pemain “asimilasi”, yakni pemain asing yang sudah
bermain di liga melalui jalur pemain muda.
Nasib
Bosman: Bosman kemudian
hanya bermain di liga-liga divisi rendah di Prancis, Reunion dan Belgia. Kini
ia menjadi seorang alkoholik dan istrinya pun meninggalkan Bosman karena Bosman
kini pengangguran. Sungguh ironis mengingat jasanya kepada pemain-pemain
seperti Edgar Davids dan transfer Steve McManaman ke Real Madrid yang fenomenal di kala itu serta nama-nama lain yang tidak bisa
disebutkan
Andrew Neil "Andy" Webster (lahir di 23 April 1982 in Dundee, Scotland) adalah centre back
asal Skotlandia yang bermain di Heart of Midlothian. Webster adalah
pencipta aturan Webster.
Pada musim 2006-2007
Webster tidak mendapat tempat utama di skuad Heart Of Midlothian. Ia ingin
pindah ke Wigan Athletic Webster
pun lalu mencoba memanfaatkan Aturan FIFA Pasal
17 terkait Regulasi untuk Status dan Transfer Pemain yang diperkenalkan pada
2004. Di dalamnya, terdapat kalimat yang menyebutkan jika pemain dikontrak
sebelum berusia 28 tahun, bisa “membeli” sisa kontraknya pada klub setelah
kontraknya berjalan selama tiga tahun. Sedangkan untuk pemain diatas 28 tahun,
durasi kontrak yang dilalui cukup dua tahun.
Dua
peraturan tersebut memang menjadi cikal bakal semakin “berkuasanya” para pemain
terhadap klub. Ketika ingin hengkang dari klub, mereka bisa dengan mudahnya
berontak dan akhirnya klub pun melepasnya. Klub pun kini lebih teliti dalam
menentukan detail kontrak baru antara klub dan pemain.
Nasib Webster:Setelah
berhasil menyelesaikan kepindahannya ke Wigan Athletic,ternyata Webster hanya
bermain di 4 pertandingan EPL selama tahun 2006-2008. Setelah bermain di
Glasgow rangers,Bristol City dan Dundee United Webster kembali ke klub lamaya
Hearts of Midlothian dan kembali dipanggil oleh Craig Levein ke timnas
Skotlandia. Webster masih bernasib jauh lebih baik daripada Bosman
Oleh: @kristiantoagung
Kontributor Tidak Tetap @MEDIO_Club
Oleh: @kristiantoagung
Kontributor Tidak Tetap @MEDIO_Club
Tidak ada komentar:
Posting Komentar